![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG-kKF33nzejc9SGrlqxSPauyAjzsk_CYtdpi7NkhvFeLrSBVi7s9eEdPKVBe1P0WX4m6B7AnsCG21DEnRinEl-nrJoW9QETWzErgOQ1WaTAoChsyuNBXpgP7Gqgijxr203AnlSZfmdyxr/s1600/imageRead.php.jpeg)
“Sebenarnya aku risih karena banyak mendengar imej kurang bagus
dari kalangan penyanyi dangdut. Banyak terjerat ke hal yang neko-neko,”
tukas artis asal Bandung itu saat ditemui di lokasi syuting video klip
single Jagung Bakar, di komplek Uringin Asri, Jatiwaringin, Jakarta
Tiur, Selasa (21/10/2014).
Menurut Linda kehidupan seorang artis itu sangat bergantung dari
kepribadiannya. “Tapi jujur bergelut di dunia entertainment dibutuhkan
mental yang kuat, supaya nggak terjerumus ke hal yang negatif,” paparnya
lagi.
Jalur musik pop, menurut dia, begitu menempa sikap
profesionalistasnya. “Mudah-mudahan sih, aku merasakan hal yang sama,
begitu terjun di musik dangdut. Dari awal nggak suka akhirnya aku
sekarang jadi ketagihan,” tegas cewek yang juga dikenal sebagai
fotomodel ini.
“Aku dikasih keyakinan bakal bisa cepat ngetop kalau mau merambah
ke dangdut,” jelas penyanyi yang kini lagi mempopulerkan tembang Jagung
Bakar.
Biar tak kalah dengan penyanyi dangdut pendahulunya, Linda mengaku
harus membenahi sekaligus punya ciri khas goyang di panggung. “Maunya
sih aku dikenal sebagai penyanyi yang punya goyang kipas, kalau
sebelumnya sih punya goyang MoyMoy, alias seksi,” terangnya.
Menurut Linda, syair single Jagung Bakar berkisah tentang seorang
cewek yang baru saja jadi janda, banyak yang menanti. "Mas Oji ngantri,
Egi Ngantri, Mas Bejo dan Mas Dadang juga ngantri,"tukasnya./Kim Shadewa
Sumber : www.nagaswara.co.id
No comments:
Post a Comment